1.0 ANALISIS AMBANG BATAS (FEASIBILITY)
Analisis ini menentukan metrik minimum untuk mengamankan posisi di Top 10 Box Office Indonesia 2025. Data menunjukkan pentingnya multiplier yang sehat dibandingkan hanya mengejar angka pembukaan.
Peringkat #10 (Target Minimum)
1.24 Juta
Total Admissions
Target Safe Zone (Buffer)
1.35 Juta
Total Admissions
Strategi Kunci
WOM
High Multiplier
PERINGATAN OPERASIONAL:
Fokus utama adalah **Multiplier (WOM-driven)** untuk efisiensi biaya, mengamankan total penonton di atas 1.35 Juta tanpa Opening Day yang berisiko tinggi.
2.1 ALOKASI BUDGET RP15 M
Pembagian dana dialokasikan dengan prioritas pada *Produksi* yang berkualitas namun efisien lokasi (Horor High-Concept).
2.2 DISTRIBUSI P&A (RP6 M)
Dana Promosi & Rilis (P&A) difokuskan pada kanal digital dan komunitas yang terbukti efektif mendorong Word-of-Mouth (WOM).
Poin Fokus Promosi:
3.0 STRATEGI WOM CONTENT
Struktur konten harus dirancang untuk memicu diskusi dan *buzz* pasca-nonton, memastikan *multiplier* tinggi.
- ⚡
Hook Lokal Jelas
Ritual, legenda, atau "true story angle" untuk relevansi instan. - ⚙️
Payoff Sinematik Terstruktur
Set-piece horor kuat & memuaskan setiap $\pm 15$ menit. - 🔄
Ending Diskusiable
Ambiguity atau twist untuk memicu perdebatan di media sosial. - 🎧
Pemasaran Audio
Ekspos kualitas sound design di trailer ("ASMR monster").
4.0 PERBANDINGAN SKENARIO (PROYEKSI TOTAL ADMISSIONS)
Skenario A (Horor Efisien) memberikan proyeksi total admissions tertinggi dan paling aman dengan kontrol budget. Grafik batang menunjukkan proyeksi maksimal (dalam Juta Admissions) dari tiga skenario utama.
5.0 IDE PROYEK UTAMA: HOROR HIGH-CONCEPT (RP15 M FEASIBILITY)
1. Ritual Sungsang

Premis: Di sebuah desa pegunungan, bidan menemukan ritual pembalikan kelahiran untuk “mengembalikan” bayi yang diyakini milik penjaga hutan. Setiap anak yang lahir sungsang mulai melihat “ibu” kedua yang memanggil pulang.
Target Metrik:
- OD (Opening Day): 75.000 – 90.000 admissions
- Multiplier: 15x – 18x (Total Proyeksi: 1.1–1.6 Juta)
KEY FEATURE: Efisiensi Lokasi (1-2)
2. Bait Sakaratul

Premis: Podcast true-crime mendokumentasikan kasus bunuh diri berantai yang ternyata dipicu oleh lantunan doa palsu yang viral sebagai “penenang tidur.” Rekaman itu berfungsi seperti bait—mengundang entitas ke rumah pendengar.
Target Metrik:
- OD (Opening Day): 80.000 – 95.000 admissions
- Multiplier: 14x – 17x (Total Proyeksi: 1.2–1.6 Juta)
KEY FEATURE: Sound Design & Digital Marketing
3. Anak Tirakat

Premis: Sekelompok siswa pesantren melanggar laku tirakat untuk shortcut ujian. Doa terbalik membuka “kewalian” palsu yang menagih tumbal—satu per malam menjelang subuh.
Target Metrik:
- OD (Opening Day): 70.000 – 85.000 admissions
- Multiplier: 16x – 20x (Total Proyeksi: 1.2–1.7 Juta)
KEY FEATURE: Jangkauan Audiens Religius/Sekolah
4. Panggilan dari Sumur 13

Premis: Saat proyek perumahan menggali sumur tambahan, mandor menemukan sumur ke-13 yang tak tercatat. Setiap panggilan telepon dari area itu membuat penerima menerima “tamu” yang identik dengan kerabatnya.
Target Metrik:
- OD (Opening Day): 65.000 – 80.000 admissions
- Multiplier: 18x – 22x (Total Proyeksi: 1.2–1.6 Juta)
KEY FEATURE: Multiplier Paling Tinggi (WOM-Led)
5. Tembang Bebai

Premis: Di festival desa, perempuan yang menyanyikan tembang kuno dipercaya akan “dipinang” roh penjaga sawah. Sebuah band pop koplo memasukkan tembang itu ke aransemen modern—membawa penjaga itu ke panggung.
Target Metrik:
- OD (Opening Day): 85.000 – 100.000 admissions
- Multiplier: 12x – 15x (Total Proyeksi: 1.0–1.5 Juta)
KEY FEATURE: Cross-over Audiens Musik (OD Kuat)